7 Jenis Mitologi Cinta di Dunia

Pengertian Cinta

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi kepada suatu hal yang menarik hati ataupun jiwanya. Namun, cinta seringnya hanya diartikan sebagai satu bentuk saja, yaitu cinta romantis antar manusia. Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa perasaan yang dirasakan kepada orang lain, baik itu kepada pasangan, orang tua, saudara atau teman hanya merupakan rasa cinta dalam garis besarnya saja.

Kata cinta ternyata bisa diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis cinta, tergantung kepada objek dan kepentingan yang terlibat dalam hubungan cinta tersebut.

Jenis-Jenis Cinta

Bangsa Yunani kuno menggolongkan perasaan manusia berupa jenis-jenis cinta yang mempunyai pengertian lebih luas daripada sekedar hubungan antara seseorang dengan pasangannya saja. Diantaranya sebagai berikut :

Eros (Cinta Seksual)

Eros merupakan jenis cinta yang berdasarkan hawa nafsu, yang melibatkan seksual atau gairah. Adanya ketertarikan secara fisik dan rasa ingin saling memiliki. Sehingga di zaman modern seperti saat ini, Eros dapat disebut cinta kepada pasangan atau kekasih. Namun, Eros dapat dipandang sebagai sesuatu yang berbahaya, nafsu penuh gelora dan bentuk cinta yang tidak rasional.

Philia (Cinta Pesahabatan)

Cinta Philia ini lebih mengarah kepada persahabatan yang tinggi, sering juga dikenal dengan sebutan cinta platonis. Dalam jenis cinta ini kedua belah pihak saling menguntungkan dengan dasar olah kepercayaan dan ketergantungan dan cendererung tidak menggunakan nafsu.

Storge (Cinta Keluarga)

Cinta ini merupakan jenis cinta kepada keluarga, yang hubungannya berupa cinta orang tua dan anak, antara kakak dan adik. Pada dasarnya jenis cinta ini lebih mengarah kepada sebuah penghormatan yang tumbuh sejak kita lahir, berbeda dengan Eros ataupun Philia.

Agape (Cinta Tanpa Syarat)

Pada umumnya, Agape adalah ekspresi cinta yang diungkapkan kepada Tuhan, alam atau orang asing. Agape  juga diartikan ke dalam bahasa latin sebagai caritas yang menjadi asal dari kata “charity” (amal/derma). Jenis cinta ini tidak tergantung pada keturunan atau keakraban, namun ditunjukan kepada semua orang tidak peduli keluarga atau orang asing sekalipun.

Ludus (Cinta Rayuan)

Jenis cinta ini memiliki sifat main-main dan tidak mengandung unsur komitmen. Biasanya jenis cinta ini dirasakan oleh anak-anak maupun remaja yang mudah mengumbar kata cinta dan kata-kata rayuan gombal atau lebih cocok diartikan sebagai naksir-naksiran. Dasarnya adalah hanya untuk kesenangan dan tidak terkait karena sebuah penghormatan.

Pragma (Cinta Abadi)

Pragma adalah jenis cinta yang datang dari dua orang dewasa yang keduanya telah berpikiran matang. Tujuan akhirnya dari cinta ini adalah menikah. Orang yang merasakan cinta ini pada umumnya memiliki keinginan untuk berkompromi, membentuk pertimbangan bersama dalam jangka panjang sambil menunjukan kesabaran dan toleransi yang luar biasa tinggi terhaadap pasangan.

Philautia (Cinta Pada Diri Sendiri)

Cinta yang ditujukan terhadap diri sendiri. Ada dua tipe dalam jenis cinta ini. Tipe pertama adalah tipe tidak sehat. Dimana seseorang menjadi terobsesi pada diri sendiri dan fokus pada ketenaran dan kekayaan personal (narsisme). Tipe kedua adalah tipe yang sehat yang menjadikan seseorang memiliki kapasitas yang lebih tinggi untuk mengasihi orang lain. Maksudnya adalah bila seseorang menyukai dan merasakan keamanan terhadap dirinya, maka dia akan memiliki lebih banyak kasih untuk orang lain.

Kesimpulan

Pesan yang diberikan oleh masyarakat Yunani kuno adalah agar kita memahami bahwa dalam bentuk yang berbeda, sumbernya pun berbeda. Jangan hanya mencari Eros, tapi juga cari Philia dengan bergaul dengan teman. Dengan menyadari perbedaan jenis cinta ini, anda dapat memberikan pengharapan dan ketenangan.  Anda juga akan melihat bahwa sebenarnya anda telah menerima banyak sekali cinta kasih dari sekeliling anda, sekalipun anda sedang tidak memiliki pasangan.

Sudah saatnya kita menyadari dan mengaplikasikan tujuh jenis cinta kasih ini dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika kita berbicara, berpikir dan bertindak.